Sabtu, 24 Desember 2016

Beda 4 Jam: Perbedaan Waktu Indonesia dan Arab Saudi

Jakarta - Indonesia (WIB) memiliki perbedaan waktu 4 jam dengan Arab Saudi, Jika di Jakarta Jam 09:00 WIB maka di Jedah (Arab Saudi) jam 05:00


Indonesia memiliki 3 zona waktu: 
  1. Waktu Indonesia Barat (WIB) :  pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah
  2. Waktu Indonesia Tengah (WITA):  Sulawesi, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur 
  3. Waktu Indonesia Timur (WIT): Maluku, Papua



Arab Saudi hanya memiliki satu zona waktu, tidak ada perbedaan waktu antara kota-kota di Arab Saudi, seperti:
  • Mekah
  • Medinah
  • Jedah
  • Riyadh
  • Tabuk
  • Dammam

Waktu Buka Puasa di Arab Saudi

Masalah perbedaan waktu kadang menjadi hal yang unik, terutama bagi anda yang bepuasa kemudian naik pesawat dari Indonesia ke Arab Saudi. Misalnya saja anda berangkat dari Jakarta di pagi hari jam 08:00 WIB, kemudian anda menempuh perjalanan menggunakan pesawat, selama 10 jam, saat sampai di Jeddah, waktu setempat (Jeddah) masih menunjukkan pukul 14:00, padahal di Indonesia Bagian Barat (WIB) sudah jam 18:00 (maghrib).

kita jadi bimbang apakah harus menunggu 4 jam lagi, menunggu waktu maghrib di Arab Saudi?

Ada berbagai pendapat tentang hal ini, diantaranya ada 2 pendapat yang biasanya dipakai:
  1. Pendapat pertama kita tetap menggunakan patokan waktu dimana kita melaksanakan sahur, apabila kita sahur di Jakarta (WIB) maka saat buka puasa juga menggunakan patokan waktu maghrib di Jakarta, walapun di Arab Saudi masih waktu dhuhur.
  2. pendapat kedua kita menggunakan waktu dimana saat itu kita berada, bila kita berada di Mekah maka patokan waktu maghrib di kota Mekah yang kita gunakan sebagai patokan waktu buka puasa.

Terus bagaimana cara menentukan waktu buka puasa kalau kita berada di dalam pesawat??
waktu puasa adalah waktu maghrib, bisa dilihat pada pembahasan di bawah ini tentang waktu sholat yang juga termasuk waktu maghrib:

Waktu Sholat di Pesawat

Hal yang sama bila kita bepergian mengunakan pesawat ke negara lain, baik ke arah timur maupun ke arah barat, seringnya saya mengunakan patokan waktu setempat dimana pesawat kita berada, bagaimana caranya??
  1. Sholat di pesawat biasanya saya lakukan sambil duduk, dengan arah kiblat mengikuti arah pesawat, berbeda halnya apabila di pesawat disediakan Musholla, seperti misalnya pesawat Saudi Airline kita bisa sholat benar-benar menghadap kiblat.
  2. Shoat di Jamak Qosor, karena sebagai musyafir maka saya memilih sholat di jamak
  3. Waktu sholat, karena sholat yang saya lakukan adalah Jamak Qosor, maka waktu sholat yang perlu kita ketahui adalah waktu sholat subuh, dhuhur+Ashar, Maghrib+Isya, cara mengetahuinya? ...Patokan yang saya gunakan adalah day light map (Peta siang malam Bumi) yang biasanya bisa kita tampilkan di layar monitor yang disediakan untuk Informasi dan hiburan (film, musik dkk). pada day light map (peta siang dan malam):
  • Subuh:  apabila pesawat kita masih di area gelap (malam) tetapi mendekati siang (terang), berarti pesawat berada di waktu subuh
  • Dhuhur + Ashar : Apabila pesawat kita sudah melewati tengah hari (tengah-tengah waktu siang) maka kita berada di waktu waktu dhuhur,
  • Maghrib + Isya: Apabila peswat kita sudah masuk zona hitam (malam) maka bisa disimpulkan pesawat sudah melewati waktu Maghib dan kemudian Isya

Untuk waktu sholat Dhuhur, Ashar, Maghrib, Isya penentuan waktu tidak begitu sulit
tetapi untuk subuh memang lebih sulit dan agak menghawatirkan.

Senin, 15 Juli 2013

Beda 4 Jam (Arab dan Indonesia Barat)

Sesuai zona waktu, Jakarta (WIB) berbeda 4 jam dengan Jeddah (Arab Saudi). Misalnya Jakarta jam 3 sore maka di Jeddah jam 11.00 pagi, begitu juga dengan Mekah dan Madinah.

Arab Saudi hanya menggunakan satu zona waktu, jadi Jam-nya sama di Jeddah ataupun di kota lain seperti Riyadh, Mekah, Medinah, Dammam. Berbeda dengan Indonesia yang mengunakan 3 zona waktu yaitu barat (WIB), tengah (WITA), timur (WITA)

kalau di bulan lain sepertinya perbedaan waktu itu hal biasa, tetapi di bulan Ramadhan ini perbedaan itu lebih terasa, mengapa? berhubung saya nontonnya juga TV Indonesia maka saya akan melihat azan maghrib pada jam 2 siang (kan di Jakarta sudah sekitar jam 6 sore).



Saya jadi inget cerita tentang orang yang memiliki kemampuan luar biasa yang selalu jum'atan di mekah (orangnya tinggal di indonesia dan orang itu pergi ke mekah hanya dalam sekejap mata,tanpa menggunakan kendaraan apapun)  :

A : kok tadi waktu jum'atan tidak kelihatan di masjid?
B : ooo...saya tadi jum'atan di mekah.
A:  lho kan ini masih jam 3 sore ? kan di mekah masih jam 11.00 jadi belum mulai jum'atannya?
B:  ^*!&%?

Catatan: ya kalo ceritanya jam 5 sore ceritanya lebih masuk akal, sebab di mekah sudah jam 13.00.

Rabu, 10 Juli 2013

Kerajaan dan Republik

Berbeda dengan Indonesia yang menggunakan sistem demokrasi. Arab Saudi menggunakan sistem pemerintahan kerajaan.

Namun ada hal yang membedakan Kerajaan Arab Saudi dengan kerjaan pada umumnya, bahwa Raja setelah Ibn Saud, seluruhnya adalah anak dari Ibn Saud, maksud saya biasanya Raja berikutnya (Putra Mahkota) adalah keturunan selanjutnya setelah Raja yang berkuasa. Dalam tabel berikut terlihat jelas bahwa Raja Saud, Faisal, Khalid, Fahd, Abdullah adalah putra dari Ibn Saud. Jadi Raja khalid bukanlah putra dari Raja Faisal atau Raja terakhir Raja Abdullah bukanlah putra dari Raja Fahd, tetapi mereka adalah saudara satu Ayah.

Nama Masa hidup Naik takhta Turun takhta Catatan Keluarga Foto
Ibn Saud
ابن سعود
26 November 1876 – 9 November 1953 (umur 76) 22 September 1932 9 November 1953 Saud Ibn Saud of Saudi Arabia
Saud
سعود
12 Januari 1902 – 23 Februari 1969 (umur 67) 9 November 1953 2 November 1964
(digulingkan)
Putra Ibn Saud dan Wadhah bint Muhammad bin 'Aqab Saud Saud of Saudi Arabia
Faisal
فيصل
April 1906 – 25 March 1975
(aged 69)
2 November 1964 25 Maret 1975
(dibunuh)
Putra Ibn Saud dan Tarfa bint Abduallah bin Abdulateef al Sheekh Saud Faisal of Saudi Arabia
Khalid
خالد
13 Februari 1913 – 13 Juni 1982 (umur 69) 25 Maret 1975 13 Juni 1982 Putra Ibn Saud dan Al Jawhara bint Musaed bin Jiluwi Saud Khalid of Saudi Arabia
Fahd
فهد
16 Maret 1921 – 1 Agustus 2005 (umur 84) 13 Juni 1982 1 Agustus 2005 Putra Ibn Saud dan Hassa bint Ahmed Al Sudairi Saud Fahd of Saudi Arabia
Abdullah
عبدالله
1 Agustus 1924 (umur 88) 1 Agustus 2005 Petahana Putra Ibn Saud dan Fahda bint Asi Al Shuraim Saud Abdullah of Saudi Arabia

Saudi memiliki Dewan yang bertugas menjamin transisi yang baik bila Raja dan atau Putra Mahkota berhalangan, termasuk juga dalam memilih Putra Mahkota, kriterianya adalah:
  1. Dukungan dari keluarga Al Saud
  2. Penguasaan dalam pemerintahan
  3. Afiliasi suku dan asal-usul ibu kandidat
  4. kepribadian (religius)
  5. Penerimaan oleh Ulama
  6. Dukungan oleh komunitas pengusaha
  7. Popularitas di kalangan warga Saudi umum.
Dewan juga memiliki wewenang untuk mengganti Raja yang berkuasa  dengan alasan kesehatan.