Minggu, 25 Agustus 2013

Mata Uang SAR (Saudi Arabian Riyal)

Seperti kita ketahui bersama mata uang Indonesia (Rupiah) berbeda dengan mata uang Arab Saudi (Riyal), tetapi ada hal lain yang ingin saya ceritakan di sini mengenai perbedaannya:

Nilai tukar Riyal (SAR) dipatok tetap terhadap dollar (USD) sejak 30 tahun silam, 1 USD = 3,75 SAR, berbeda dengan Rupiah (IDR) yang tidak dipatok tetap terhadap USD.

Nilai mata uang Riyal lebih besar, 1 SAR = 2500 IDR (tergantung fluktuasi kurs), jadi pada prinsipnya jika kurs IDR ke USD berubah maka otomatis kurs IDR ke SAR juga berubah.

perbedaan lainnya inflasi SAR sangat rendah, dan  juga jika anda menyimpan uang SAR di bank-bank Saudi anda tidak akan mendapatkan bunga, selain itu tabungan anda juga tidak akan dikurangi misalnya oleh biaya operasional bank.

Nominal mata uang kertas SAR terbesar adalah 500 dan nominal terkecil berupa Halala (koin), 1 SAR = 100 Halala.



sedangkan mata uang kertas terbesar IDR adalah 100 ribu, pernah teman saya di sini sampai ketawa ketika saya tunjukkan uang 100 ribu Rupiah...."wow banyak banget"......saya kadang bercanda kalo ditanya harga barang misalnya ..."how much is your netbook?" ku jawab "two point five million"... mereka sampe melongo...dan kemudian tersenyum ketika saya jelaskan nilai kursnya.


Nominal satu Riyal

pada nominal 1 Riyal (gambar atas) bila kita perhatikan pada bagian tengah terdapat tulisan:

tulisan "Laa ilaha illa Allah, Wahdahu la Syarikalah", tulisan ini membuat saya kadang kurang nyaman untuk meletakkan uang ini (satu Riyal) di dompet, kemudian dompet ditaruh di saku belakang celana, kan jadi di dudukin itu uang (tulisan), beda dengan baju arab (thoub) yang sakunya terletak di samping, jadi dompetnya tidak akan didudukin kalo lagi duduk.

2 komentar:

  1. Pake celananya dibalik saja, yg depan jadi belakang, jadi dompetnya nggak didudukin kan? hehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin bisa pesen ama tukang jahitnya....kantong dompetnya di samping/di depan :))

      Hapus